Saturday, July 23, 2016

Chapter 9 - Identify Risk

Tujuan dari mengidentifikasi resiko adalah sebagai berikut:Resiko tidak akan dapat berhasil dikelola bila belu diidentifikasi
  • Sangat tidak mungkin untuk mengidentifikasi semua resiko di awal, karena tingkatan resiko pada proyek semakin lama akan semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu
  • Ketika sebuah resiko teridentifikasi, mungkin ada tanggapan yang teridentifikasi secara bersamaan
Bagaimana caranya untuk mengidentifikasi resiko agar berhasil? 
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses identifikasi resiko:
  1. Early Identification: Identifikasi resiko di awal adalah kunci dari keputusan-keputusan proyek karena dapat memaksimlakan waktu yang tersedia untuk pengembangan dan implementasi dari respons resiko
  2. Iterative Identification: Identifikasi resiko baiknya dilakukan secara berkala selama berjalannya proses karena tidak semua resiko dapat diidentifikasi dalam satu waktu
  3. Emergent Identification: PRM harus mengidentifikasi resiko kapanpun tidak ada batasannya
  4. Comprehensive Identification: Sumber-sumber dari resiko harus dipikirkan untuk memastikan tidak memiliki banyak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi resiko yang diidentifikasi
  5. Explicit Identification: Proses identifikasi resiko harus memastikan bahwa kesempatan juga dipikirkan
  6. Multiple Perspectives: Dalam mengidentifikasi resiko, input yang ada harus berasal dari banyak stakeholder sehingga menghasilkan input yang berasal dari banyak persepektif
  7. Risk linked to project objectives: setiap resiko yang sudah diidentifikasi harus berhubungan dengan project objectives (seperti waktu, cakupan, biaya)
  8. Complete Risk Statement: Resiko yang sudah diidentifikasi harus dijelaskan secara tepat
  9. Ownership and level of detail: Setiap resiko memiliki tingkatan detailnya, dimana resiko tersebut dimiliki oleh 1 orang atau bahkan beberapa orang
  10. Objectivity: Meminimalkan subjektifitas dan memperbolehkan identifikasi secara terbuka sebanyak mungkin pada proyek

Alat-alat dan teknik dalam mengidentifikasi resiko:
Gambar 1. Three Perspectives of Risk Identification
  • Historical Review: Mengandalkan situasi yang sebanding dengan situasi yang dialami sekarang, sambil menyaring data untuk memastikan resiko yang sudah ada, dipertimbangkan kembali
  • Current Assessments: Mengandalkan pertimbangan secara detail pada proyek yang sedang dikerjakan, menganalisis karakteristiknya agar dapat melihat area ketidakpastiannya
  • Creativitiy Techniques: Teknik yang menggunakan imajinasi untuk menemukan kira-kira resiko apa yang dapat mempengaruhi jalannya proyek

Selain itu, ada teknik lain dalam mengidentifikasi resiko, yakni Risk Meta-Language. Ini terdiri dari 3 bagian pernyataan; sebagai hasil dari sebab (cause), resiko mungkin terjadi (risk), yang akan menjadi akibat (effect). Teknik ini memberikan jalan yang berguna untuk membedakan resiko dari sebab dan akibat. Setiap hasil dair identifikasi resiko harus terdokumentasi. Hasil yang paling utama dari identifikais resiko disebut juga the risk register.

Related Articles

0 comments:

Post a Comment